Fakultas Saintek Unigoro Teken MoU dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Bakal Gelar Uji
Fakultas Saintek Unigoro Teken MoU dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Bakal Gelar Uji

Keterangan Gambar : Dekan Fakultas Sains dan Teknik Unigoro didampingi sejumlah dosen menyerahkan cinderamata kepada pimpinan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya.


BOJONEGOROFakultas Sains dan Teknik (Saintek) Universitas Bojonegoro (Unigoro) resmi menjalin kerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antar kedua belah pihak pada Senin (6/10/25), di Surabaya. Kolaborasi dengan lembaga naungan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI terkait pelaksanaan uji kompetensi sertifikat kompetensi kerja (SKK) bagi mahasiswa Fakultas Saintek Unigoro.


Dekan Fakultas Saintek Unigoro, Ir. H. Zainnudin, MT., menuturkan, kerja sama ini merupakan upaya strategis dalam meningkatkan daya saing dan kualitas lulusan Unigoro di dunia kerja. Terlebih uji kompetensi SKK nantinya berfokus pada pada lima jabatan kerja jenjang enam. Yang mengacu dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang konstruksi. “Kami ingin lulusan Fakultas Saintek Unigoro tidak hanya unggul secara akademik. Tetapi juga memiliki pengakuan kompetensi profesional yang diakui oleh industri. Dengan adanya kerja sama ini, mahasiswa akan memiliki nilai tambah saat terjun ke dunia kerja,” terangnya, Selasa (7/10/25).


Uji kompetensi SKK dilaksanakan pada 23 Oktober 2025 di Hall Suyitno Unigoro. Fakultas Sains dan Teknik Unigoro mendapat kepercayaan sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Mandiri Unigoro. Dengan dukungan penuh dari Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya.

Zainnudin berharap, melalui uji kompetensi tersebut mahasiswa dapat membuktikan kemampuan dan keahlian mereka di bidang konstruksi, sekaligus memperoleh Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) yang diterbitkan oleh lembaga resmi di bawah Kementerian PUPR. “Kami berkomitmen untuk terus memperluas kolaborasi dengan lembaga professional. Sekaligus berperan aktif dalam mencetak SDM yang kompeten, berintegritas, dan siap bersaing di industri konstruksi nasional,” tukasnya. (din)



Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)