Riset Pengelolaan Dana Desa Kampung Samin, Dosen FE Unigoro Raih Gelar Doktor
Riset Pengelolaan Dana Desa Kampung Samin, Dosen FE Unigoro Raih Gelar Doktor

Keterangan Gambar : Dosen Fakultas Ekonomi Unigoro, Dr. Rina Sulistyowati, SE., MP., M.Ak, (tengah), berhasil mempertahankan disertasinya, Selasa (26/8/25).


BOJONEGORO – Jumlah dosen dengan gelar doktor di Universitas Bojonegoro (Unigoro) terus bertambah. Selasa (26/8/25), dosen Fakultas Ekonomi (FE) Unigoro, Dr. Rina Sulistyowati, SE., MP., M.Ak,, berhasil menuntaskan studinya di jenjang S3. Akademisi asal Rengel, Tuban, ini meraih gelar doktor ilmu akuntansi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dengan predikat sangat memuaskan. 


Dalam ujian terbuka disertasi program doktor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair, pada 26 Agustus 2025. Rina berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Dana Desa dengan Pendekatan Ajaran Samin Surosentiko Bojonegoro (Studi Etnografi Pada Desa Margomulyo). Dia menyoroti pengelolaan dana desa mulai dari tahap perencanaan hingga pertanggungjawaban, dijalankan dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur ajaran Samin. “Nilai-nilai ajaran Samin seperti laku jujur, sabar, trokal lan narimo sangat tercermin dalam proses ini. Pemdes bersikap sabar dan terbuka menerima usulan masyarakat. Usulan diprioritaskan berdasarkan kebutuhan paling mendesak,” paparnya.


Menurut Rina, secara keseluruhan pengelolaan dana desa yang ada di Desa Margomulyo menunjukkan perpaduan harmonis antara sistem pemerintahan yang sesuai dengan falsafah lokal pitutur Samin. Yakni kejujuran, kesederhanaan, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial. “Dalam pengelolaan keuangan dana desa harus memperhatikan karakteristik lokal setempat dan ajaran pitutur leluhurnya. Sehingga dalam praktik pengelolaannya dilakukan dengan dua pendekatan. Yaitu dengan cara administrasi pemerintah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pendekatan budaya lokal. Agar terhindar dari penyalahgunaan maupun korupsi,” terangnya.


Ada beberapa hal menarik yang ditemukan Rina selama meriset di Kampung Samin sejak 2023. Pertama, komunitas Samin itu hanya ada di Dusun Jepang namun ajarannya bisa mempengaruhi warga di dusun lainnya yang bukan anggota komunitas. Kedua, kepala dan perangkat Desa Margomulyo bukan orang Samin tetapi menanamkan pitutur leluhurnya tanpa dipaksa. Ketiga, pengelolaan keuangan dana desa selain mengacu pada Permendagri Nomor 20 Tahun 2018, juga berkiblat pada pitutur luhur ajaran Samin.


Kepala Biro Akademik Unigoro, Joko Purwanto, Amd.Kom., menambahkan, saat ini Unigoro memiliki 18 dosen yang gelar doktor. Bertambahnya jumlah doktor di Unigoro menandakan bahwa perguruan tinggi swasta (PTS) ini berupaya meningkatkan kualitas pendidikannya. Terlebih, agar akreditasi prodi naik, maka 15 persen dari jumlah dosen yang ada harus bergelar doktor. Gelar doktor juga dapat mendukung jenjang karir sebagai dosen.

“Doktor adalah gelar tertinggi di bidang akademik. Tentu tenaga pendidiknya akan lebih baik lagi karena sudah menjadi doktor,” tandasnya. (din)



Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)