BOJONEGORO – Sembilan pesilat Universitas Bojonegoro (Unigoro) menorehkan prestasi terbaru. Mereka berhasil meraih sepuluh medali dalam ajang Kanjuruhan Fighter Competition 2025. Kejuaraan terbuka skala nasional ini diselenggarakan di GOR Uraha Badminton Kabupaten Malang, pada 30 dan 31 Agustus 2025.

Ketua UKM Pencak Silat Unigoro, Miftahul Rhozaq, mengatakan, ada sembilan atlet yang diturunkan dalam kejuaraan tersebut. Lima pesilat tampil di kategori tanding, sedangkan sisanya tampil di kategori seni. Mereka telah menyiapkan diri untuk turun di Kanjuruhan Fighter Competition sejak bulan Juli. “Kami memiliki program TC (training center) di kampus. Dengan intensitas latihan tiga kali dalam seminggu,” ucapnya, Rabu (3/9/25).

Dia menuturkan meskipun para pesilat telah memiliki pengalaman berkompetisi, mereka senantiasa merumuskan berbagai strategi tanding. Mengingat kekuatan lawan tidak bisa diprediksikan. Atlet UKM Pencak Silat Unigoro memperbanyak latihan sparing agar terbiasa dan bisa membaca strategi lawan. “Alhamdulillah selama pertandingan atlet dari kontingen Universitas Bojonegoro dapat melaluinya dengan baik, tanpa ada kendala apapun. Karena menurut kami, lawan terberatnya adalah diri sendiri untuk melawan rasa malas saat latihan menjelang kejuaraan,” tutur mahasiswa semester lima prodi Hukum Unigoro.

Rhozaq merinci nama-nama mahasiswa yang sukses menjadi juara. Nico Ferdian, mahasiswa prodi hukum, juara 1 kategori tanding kelas C; Vico Satria Rizky, mahasiswa prodi ekonomi pembangunan, juara 1 kategori tanding; Imam Joko Susilo, mahasiswa prodi teknik sipil, juara 1 kategori tanding kelas E; Ananda Dimas Angga, mahasiswa prodi hukum, juara 1 kategori tanding kelas F; Nicky Putri Ramadhani, prodi administrasi publik, juara 1 kategori tanding kelas C dan juara 2 kategori seni beregu putri; Naufal Al'Ammar Dwi Putro, mahasiswa prodi agribisnis, juara 1 kategori seni tunggal; M. Samsul Huda, mahasiswa prodi hukum, juara 1 kategori solo kreatif; Muhammad Riezal Ghoni, mahasiswa prodi teknik sipil, juara 1 kategori tanding kelas G; Zahra Nur Rahmawati, mahasiswi prodi administrasi publik, juara 2 kategori seni beregu putri; serta Ikke Dini Herawati, mahasiswi prodi ilmu lingkungan, juara 2 kategori seni beregu putri.

Meskipun berhasil menorehkan prestasi, atlet UKM Pencak Silat Unigoro tidak cepat berpuas diri. Dalam waktu dekat ini, mereka juga akan kembali berkompetisi di tingkat provinsi maupun nasional. (din)