Keterangan Gambar : Para peternak Desa Padang, Kecamatan Trucuk, memperoleh wawasan baru tentang proses pembuatan pakan dengan teknik silase atau fermentasi, Kamis (7/8/25).
BOJONEGORO – Sebagian warga Desa Padang, Kecamatan Trucuk, berprofesi sebagai peternak. Kelompok 27 Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKN TK) Universitas Bojonegoro (Unigoro) mendorong peternak setempat untuk mencoba alternatif pakan dengan teknik silase atau fermentasi. Workshop pembuatan pakan ternak silase ini telah diselenggarakan di Balai Desa Padang pada Kamis (7/8/25). Kelompok 27 KKN TK Unigoro mengundang Randianto, S.Tr.PT., selaku Pengawas Mutu Pakan Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, sebagai pemateri.
Dalam workshop yang diikuti kelompok tani, kelompok peternak, perangkat, dan kepala Desa Padang, Radianto memaparkan manfaat pakan silase bagi hewan-hewan ternak. Teknik silase merupakan solusi strategis untuk penyediaan pakan yang tahan lama dan bergizi tinggi saat musim kemarau tiba. Cara pembuatan pakan silase sangat mudah diadaptasi oleh peternak. Karena bisa menggunakan tanaman-tanaman yang ada di sekitar. Seperti rumput gajah, daun jagung, dan limbah pertanian lainnya. “Bahan-bahan tersebut dipotong atau dicacah terlebih dulu. Kemudian dimasukkan ke dalam wadah tertutup rapat seperti drum. Kemudian tambahkan molase dan dedak untuk membantu proses fermentasinya. Kita harus menunggu sekitar 20 atau 30 hari agar siap dikonsumsi oleh hewan ternak,” paparnya.
PEDULI PETERNAK: Kelompok 27 KKN TK Unigoro membekali para peternak Desa Padang, Kecamatan Trucuk, melalui workshop pembuatan pakan silase, Kamis (7/8/25).
Radianto melanjutkan jika para peternak mampu
memroduksi pakan silase sendiri, mereka tidak hanya dapat menghemat biaya pakan.
Melainkan juga memastikan ketersediaan pakan sepanjang tahun. Karena sudah
disiapkan untuk memiliki simpanan pakan sendiri. Sehingga sangat berdampak pada
peningkatan produktivitas ternak. “Bobot ternaknya akan bertambah, produksi
susu juga meningkat. Kesehatan hewan ternak secara keseluruhan juga terjaga,” terang
Radianto.
Workshop pembuatan pakan ternak silase berlangsung interaktif. Para peserta memanfaatkan momen tersebut untuk berdiskusi dengan praktisi peternakan.
Ketua Kelompok 27 KKN
TK Unigoro, Mohammad Fikri Ridhoi, berharap, warga Desa Padang dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk
kegiatan beternak sehari-hari. “Sekaligus ini menjadi bagian dari strategi desa
dalam menciptakan ketahanan pangan lokal yang tangguh dan usaha peternakan yang
berkelanjutan,” pungkasnya. (din)
Tulis Komentar