Keterangan Gambar : Tim Kanaka II yang diperkuat Siti Himatul Aliyah, Ahmad Sahal, dan Ahmad Qoirul Anam.
BOJONEGORO – Tim Kanaka II dari prodi teknik sipil Universitas Bojonegoro (Unigoro) menjadi juara favorit di ajang kompetisi jembatan balsa tingkat nasional yang diselenggarakan Universitas Lampung, 8 November 2024. Prototipe jembatan karya Siti Himatul Aliyah, Ahmad Sahal, dan Ahmad Qoirul Anam mampu memukau dewan juri sekaligus menyisihkan tim lain.
Aliyah menuturkan, kompetisi bertajuk National Balsa Brigde Competition 2024 dimulai sejak Oktober. Setiap tim diwajibkan membuat prototipe jembatan berbahan kayu balsa. Prodi teknik sipil Unigoro mendelegasikan tiga tim di kompetisi tersebut. Yakni Kanaka I, Kanaka II, dan Kanaka III. Ketiga tim ini memiliki desain jembatan yang hampir sama. “Mungkin bedanya jembatan karya Kanaka II dengan Kanaka I adalah jepitan bawahnya. Sebenarnya desain milik Kanaka III itu bagus, namun ada trouble. Karena prototipe yang dikirimkan beda dengan prototipe trial-nya. Alhamdulillah Tim Kanaka II berhasil meraih gelar juara favorit,” tuturnya, Senin (18/11/24).
Sahal melanjutkan, proses desain prototipe jembatan membutuhkan waktu lama. Sedangkan membuat prototipenya hanya membutuhkan waktu dua jam. Uji kekuatan dilakukan beberapa kali sampai prototipe jembatan tersebut mampu menahan beban sesuai target. “Kalau belum sesuai target, ya diperbaiki lagi. Alhamdulillah ada kemajuan jembatan kita mampu menahan beban mencapai 34 kg. Uji kekuatannya dengan beban agregat kasar. Saat melakukan pembebanan, panitia juga mewajibkan didokumentasi video berdurasi minimal lima menit,” jelasnya.
Salah satu ciri khas prototipe jembatan karya Tim Kanaka
II adalah memiliki desain trapesium. Qoirul mengungkapkan, timnya sengaja
menghindari mendesain jembatan dengan bentuk lengkungan untuk karena mudah
rapuh. “Apalagi kalau pakai kayu balsa, pasti tidak bisa langsung melengkung,”
imbuhnya.
Meskipun sukses
berkompetisi di tingkat nasional Tim Kanaka II tak lantas berpuas diri. Mereka
masih ingin mengasah skill desain yang dimiliki dengan mengikuti
berbagai kompetisi. “Kalau ada info kompetisi lagi, kami pasti akan ikut. Untuk
menambah jam terbang dan prestasi,” pungkas Qoirul. (din)
Tulis Komentar