LPPM Unigoro Gelar Ujian Laporan Hasil KKN Tematik Kolaboratif Unigoro 2024
LPPM Unigoro Gelar Ujian Laporan Hasil KKN Tematik Kolaboratif Unigoro 2024

Keterangan Gambar : Ujian Laporan Hasil KKN


BOJONEGORO – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bojonegoro (Unigoro) menggelar ujian laporan hasil pelaksanaan KKN Tematik Kolaboratif (KKN-TK) Unigoro 2024, pada 27 dan 28 Agustus 2024. Para peserta wajib memaparkan capaian hasil program kerja selama melakukan pengabdian di lima kecamatan. LPPM Unigoro melibatkan sembilan pejabat struktural internal sebagai penguji.

Ujian laporan hasil pelaksanaan KKN-TK Unigoro 2024 digelar di tiga lokasi. Ruang Adu Ide Rektorat Unigoro, Modern Class Ilmu Lingkungan, serta Modern Class Kimia. Masing-masing kelompok diberi waktu satu jam untuk memaparkan realisasi program kerja. “Setiap kelompok akan diuji oleh dua penguji,’’ ucap Ketua LPPM Unigoro, Dr. Laily Agustina R., S.Si., M.Si.

Secara umum, peserta KKN-TK Unigoro 2024 telah memaparkan program kerja utama dan program kerja pendamping dengan baik. Namun, Laily mengingatkan kepada mahasiswa agar program kerja yang telah dilaksanakan memiliki keberlanjutan. Sekaligus menghasilkan luaran yang berkualitas meliputi publikasi artikel ilmiah, HaKI, buku panduan, dan lainnya. “Contohnya seperti Kelompok 13 KKN-TK Unigoro 2024. Program kerja utamanya pendampingan UMKM keripik singkong di Desa Gamongan, Kecamatan Tambakrejo. Tetapi mengapa yang diberi pelatihan digital marketing justru ibu-ibu PKK? Alhasil jadi tidak sinergi dengan program kerja utama,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kerja Sama Unigoro, Erwanto, M.Si., menekankan agar setiap kelompok seharusnya memahami kebutuhan masyarakat desa secara objektif. “Misalnya di program pendampingan UMKM, harus ada data riil setiap dusun itu berapa jumlah pelaku UMKM-nya. Supaya semua pelaku UMKM mendapatkan perlakuan pendampingan yang sama dan agar efektif,” imbuhnya.

KKN-TK Unigoro 2024 mengangkat tema Sinergitas Desa dan Perguruan Tinggi dalam Upaya Mencapai Zero Poverty untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan. Ada lima kecamatan dengan kantong kemiskinan tertinggi di Kabupaten Bojonegoro yang menjadi lokasi KKN. Yakni Ngasem, Kedungadem, Tambakrejo, Ngraho, dan Bojonegoro. (din)



kkn

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)