Jelang Pilkada Serentak 2024 di Bojonegoro, Ajak Gen Z Gunakan Hak Suaranya
Jelang Pilkada Serentak 2024 di Bojonegoro, Ajak Gen Z Gunakan Hak Suaranya

BOJONEGORO – Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Bojonegoro (Unigoro) berkolaborasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bojonegoro menggelar pendidikan politik bagi pemilih pemula di Gedung Mayor Sogo Unigoro, Selasa (29/10/24). Sosialisasi yang diikuti siswa SMA/SMK/MA se Kabupaten Bojonegoro serta mahasiswa FISIP Unigoro ini mengajak Gen Z menggunakan hak suaranya pada Pilkada Serentak 2024. Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Bojonegoro Lilik Mustafidah dan Ketua Bawaslu Bojonegoro Handoko Sosro Hadi juga hadir sebagai pemateri.


Akademisi FISIP Unigoro, Dr. Rupiarsieh, M.Si., menerangkan, pemilih pemula atau first voter termasuk dalam kelompok pemilih rentan. Terlebih prosentase pemilih pemula di Kota Ledre dari kalangan Gen Z mencapai 21 persen. Menurut Rupiarsieh pemilih pemula meskipun tidak memiliki kepentingan politik, justru mereka menjadi sasaran partai politik dan pasangan calon (paslon) untuk mendapatkan suara. “Gen Z harus menjadi pemilih pemula yang cerdas, kritis, dan tidak mudah dipengaruhi. Adanya pendidikan politik seperti ini, mereka diharapkan mampu memfilter calon pemimpin. Dengan melihat track record-nya, program kerjanya, dan visi misinya,” terangnya.



STAKEHOLDERS PILKADA SERENTAK 2024: Pendidikan politik di Universitas Bojonegoro menghadirkan  Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Bojonegoro Lilik Mustafidah, Ketua Bawaslu Bojonegoro Handoko Sosro Hadi, Kepala Bakesbangpol Bojonegoro Mahmudi, serta Akademisi FISIP Unigoro Rupiarsieh.


Rupiarsieh melanjutkan, pemilih pemula juga harus memiliki idealisme. Agar mampu menangkal kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam Pilkada Serentak 2024. Seperti money politic maupun black campaign. Adanya ajakan golput atau tidak menggunakan hak suara dalam pemilu justru akan menimbulkan masalah baru ke depannya. “Ada pertanyaan menarik dari pemilih pemula, seandainya calon pemimpin yang dipilih tidak menepati janjinya apa yang harus dilakukan? Kita bisa tagih janjinya melalui kanalisasi yang ada. Lalu mengapa masih ada koruptor yang lolos jadi kontestan Pilkada? Itu karena regulasi undang-undangnya belum menjangkau. Terutama pencabutan hak politik koruptor. Maka kalau kita ingin daerahnya lebih baik, harus gunakan hak suaranya saat Pilkada nanti,” paparnya.

Pendidikan politik bagi pemilih pemula di Unigoro juga dihadiri Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Bojonegoro Lilik Mustafidah, Ketua Bawaslu Bojonegoro Handoko Sosro Hadi, serta Kepala Bakesbangpol Bojonegoro Mahmudi. Para peserta tampak antusias dan memanfaatkan momen tersebut untuk berdiskusi dengan stakeholders Pilkada Serentak 2024. (din)



Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)